Saturday 21 January 2023

NUSAIBAH BINTI KA'AB - PERISAI RASULULLAH, KEMATIANNYA DISAMBUT MALAIKAT


 Rasulullah merupakan sosok yang sangat luar biasa wibawanya. Sehingga banyak sahabat-sahabat di zaman dahulu yang sangat menghormati Rasulullah. Dalam upaya mendakwahkan Islam, sungguh tidak terhitung berapa banyak kaum muslimin yang berkorban. Tidak hanya dari kaum lelaki, namun juga dari golongan wanita.

Salah satu tokoh yang ikut dalam perjuangan disamping Rasulullah, adalah Nusaibah Binti Ka’ab. Tokoh wanita yang dijuluki sebagai ‘Perisai Rasulullah’. yang dalam kematiannya, bahkan malaikat pun ikut menyambutnya. Lantas sebenarnya siapakan Nusaibah binti Ka’ab itu?

Nusaibah Binti Ka’ab, Salah Satu Perempuan yang Ikut Bai’at Aqobah ke 2.

Dalam sejarah, dikatakan bahwa Nusaibah binti kaab radiyallahu anha merupakan istri dari Ghazyah bin Amru Al Mazini An Najari. Ghazyah merupakan suami kedua dari Nusaibah binti Ka’ab setelah suaminya yang pertama Zaid bin Ashim Al Mazini An Najjari wafat. Dari suami pertamanya Nusaibah dikurniakan dua orang anak iaitu Abdullah bin Zaid dan Habib bin Zaid.

Nusaibah merupakan satu dari dua perempuan yang ikut dalam bai’at aqobah ke 2. Yang merupakan perjanjian yang dilakukan oleh Rasulullah terhadap 73 orang pria dan 2 orang wanita dari Yatsrib pada waktu tengah malam, yang mana mereka bersumpah setia kepada Rasulullah dalam melasanakan tiga perkara :

  • Tidak menyekutukan Allah SWT
  • Melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
  • Meninggalkan apa yang Allah larang.

Diceritakan bahwa Nusaibah telah mengikuti banyak pertempuran disisi pasukan muslimin. Ghazyah, Abdullah dan Habib kala itu bertempur di garis depan, sedangkan Nusaibah lebih sering mengubati dan mengambilkan minuman untuk pasukan muslimin. Namun jangan salah sangka, Nusaibah juga pandai dalam bertempur melawan musuh-musuh Rasulullah.

Dikala ditengah perang Uhud, kaum muslimin hampir kalah. Ibnu Qumai’ah yang datang sebagai musuh hendak membunuh Rasulullah dengan pedangnya. Namun Nusaibah dengan gagah berani melakukan penjagaan kepada Rasulullah dan bertahan menggunakan pedang dan anak panah dan menjaga Rasulullah agar tidak terbunuh. Meskipun tahu bahawa dia tidak ada tandingannya dibanding Ibnu Qumai’ah, namun Nusaibah tetap menghalangi Ibnu Quma’ah agar tidak menyentuh Rasulullah.

Diceritakan bahwa setidaknya ada kurang lebih 13 luka di tubuh Nusaibah. Dan meskipun demikian, Nusaibah nyatanya masih hidup untuk terus berperang disamping pasukan muslimin. Atas pengorbanannya dalam perang tersebut dalam menjaga keselamatan Rasulullah, Rasulullah memuji Nusaibah dengan bersabda :

Kedudukan Nusaibah binti Ka’ab lebih baik daripada si fulan dan si fulan”

Rasulullah pun juga berkata kepada putra Nusaibah, Abdullah “Allah memberkahi kalian wahai ahlul bait. Kedudukan ibumu lebih baik dari fulan dan fulan. Dan kedudukan suami ibumu Ghaziyyah bin Amr lebih baik dari fulan dan fulan, semoga Allah merahmati kalian wahai ahlul bait”. 

Bahkan Rasulullah juga berdoa untuk keluarga Nusaibah,

“Ya Allah, jadikanlah mereka orang-orang yang akan menemaniku di surga”

Nusaibah dan keluarganya terus berjuang di sisi kaum muslimin bahkan sampai pada masa wafatnya Rasulullah. Itu adalah hari yang paling menyedihkan bagi seluruh umat muslimin. Hal ini kerana umat muslimin baru saja kehilangan seorang pemimpin bijaksana mereka. 

Itu merupakan satu dari sekian perang yang diperjuangkan Nusaibah. Entah sudah berapa banyak pengorbanan yang dilakukan Nusaibah binti Ka’ab dalam menegakkan agama Allah. Seorang wanita yang semangatnya melebihi 100 orang lelaki, seorang wanita yang pengorbanannya diakui oleh Rasulullah, dan kedudukanya lebih tinggi dari pasukan muslimin yang lain.

Beberapa tahun setelah perang Yamamah bertepatan pada tahun 13 Hijrah, Nusaibah meninggal dunia. Meninggalkan tinta-tinta perjuangan yang ditulis dalam lembar sejarah sebagai salah satu perempuan yang paling luar biasa dari kaum Anshar.

Dari cerita diatas, disebutkan bahwa betapa luar biasanya seorang Nusaibah binti Ka’ab. Perempuan yang dijuluki sebagai ‘sang perisai Rasulullah’. meninggalkan inti sari dari sebuah semangat kepada generasi-generasi setelahnya.

Semoga Nusaibah binti Ka’ab dan keluarganya diberi tempat yang baik di Jannah. Amin.

No comments:

Post a Comment

SEJARAH NGERI BELANDA

  Cuba bayangkan, seorang presiden dibunuh dan dimakan oleh rakyatnya sendiri kerana kegagalan melindungi negara mereka. Tragedi itu terjadi...